Selasa, 29 September 2009

Aku Tak Ingin Bunuh Diri

Yang tercinta dan terhormat
Papa dan Mamaku
Maafkan aku atas aku yang gag pernah bisa seperti yang kalian harapkan.
Aku memang tak bisa lagi menjadi seperti anak kalian yang dulu.
Mama, PApa, terima kasih aku telah kalian besarkan selama 20 tahun ini. Aku telah mendapatkan banyak hal selama ini. DEngan ini aku berjanji aku akan menjaga diriku sendiri. Aku menganggap bahwa diriku ini telah 20 tahun dan akan kujaga diriku. Kalian tidak perlu terlalu mencemaskanku. Meski fisikku mungkin berbeda dengan saudara-saudarau yang lain, kumohon percayalah padaku. Kalian telah memberikanku anyak selama hidupku ini.
Aku tidak pernah ingin menuntut materi apapun dari kalian. Aku hanya mengharapkan kepercayaan kalian.
Bagaimanapun aku sayang pada kalian.
Aku memang berbeda dengan saudara-saudaraku yang lain. Tapi kumohon mengertilah, ini memang benar-benar aku, bukan mereka.
Maafkan aku telah banyak membuat kalian kecewa.
aku tidak akan bunuh diri. aku masih punya mimpi.

Senin, 28 September 2009

Mereka Bahagia Tanpa Aku

Kata seorang temanku... hidup ini tidak salah hanya saja kita dituntut untuk selalu dapat mengambil keputusan yang tepat.
aku sudah menginjak usia dewasa tapi tiap malam aku masih harus selalu merenungkan sebenarnya apa arti hidupku.
normalnya hal itu mustinya tugas seorang remaja.
tiap malam ku merenung dan mencoba mengambil kesimpulan, ternyata hasil berpikirku tidak berkenan di hati orang-orang di sekitarku.
mungkin aku memang telah mengalami gangguan jiwa. tapi apalah dayaku.
semua yang telah kulakukan salah. jalan pikiranku telah tak sama dengan mereka. aku akan memilih diam saja. semua yang kulakukan tak ada artinya. apalah artinya diriku. jika aku tiada mereka tak rugi apapun bahkan mungkin lebih bahagia. ketika aku datang seluruh ekspresi berubah suram. kadang aku lelah hidup seperti ini.
aku tak punya siapa-siapa lagi. aku hanya menyusahkan orang lain. aku tak bisa melakukan papaun untuk mereka.
segitu orang menilaiku.
kadang aku tak sanggup lagi membuka mataku. aku begitu terkesan merasakan detak jantungku.
aku adalah anak tak berperan, anak tak berbakti, anak malas, anak durhaka. setidaknya itulah sebagian kata2 yang diucapkan keluargaku sendiri.
Mereka bahagia tanpa aku.

Bukan Ini Indonesia Merdeka yang Mereka Impikan

Akhir-akhir ini saya mendengar banyak hal tentang kehidupan di negeri ini.
Negeriku, Indonesia. katanya sih negeri berkembang.
Banyak prestasi yang telah diciptakan. Mulai dari negeri teroris, negeri dengan tingkat korupsi tingkat tinggi, negeri prostitusi, negeri yang kaya akan penyakit, de el el deh pokoknya.
Apa yang kita pikir kenapa para pejuang berani memperteruhkan negeri ini mulai dari menyatukan hingga memperjuangkan kemerdekaannya? jarang ada yang mau merenung hal ini. kehidupan di negeri ini tak ada lagi selain penh dengan warna korupsi kolusi dan nepotisme. padahal katanya Indonesia negeri yang beragama. Itu tertulis lho di Pancasila sila 1. Orang beragama tak mengambil milik orang lain khan? semua agama mengajarkan kita untuk saling menyayangi.
Jelas kecewa donk para pejuang kita, saya juga sih.
yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin.
meskipun anak bangsa kita juga menorehkan prestasi bagi bangsa... tapi bukan ini Indonesia yang mereka impikan. rakyat kita belum merdeka.
Kita sudah sadar bahwa negeri kita ini belum maju tapi sebagai rakyat kita dituntut menjalani kehidupan orang kaya. Apa ini yang dinamakan merdeka?
hmph...
apa negeri ini hanya memelihara orang kaya saja lantas orang miskin dilupakan? padahal di UUd menyatakan bahwa orang miskin adalah tanggungan negara. tapi kini rakyat hanya korban kebodohan saja.

Jumat, 25 September 2009

Rujak Legi

Salah satu makanan khas di daerah sini adalah rujak manis. nama populernya adalah rujak legi (bahasa sini).
namun rujak legi juga ada di beberapa daerah lain. tentu rasanya beda dunkz
setelah sekali dayung waktu silaturahmi ke rumah seorang kerabat, sekalian nyokap minta mangga muda disana.
rencana sih mau dibuat rujak manis
eh ternyata setelah sampai dirumah gag ada yang menanganinya
akhirnya aku tanya apa aja sih bumbu rujak manis?
ini lho...:
kacang tanah
asem jawa
cabe (ini yang paling penting)
terasi
garam
gula jawa

mau nyoba ah

Rindu

Apa artinya sepi diri
bagaikan pisau mengiris hati
apa arti siksaan rindu
bagai jiwa tertusuk duri sembilu

ketulusan cinta sejati bukanlah dicari
akan tetapi harus diresapi, dipahami dan dimengerti
dan yang utama bukanlah kecantikan diri
akan tetapi keanggunan yang tercermin jauh dari lubuk hati

Senin, 21 September 2009

sms lebaran lage

seperti janji gw... niy edisi kedua... hehe
1. Tiwi
Manusia yang sadar akan kesalahannya pasti menyegerakan untuk meminta maaf
Tapi nyatanya memperoleh maaf dari sesama tak semudah memperoleh ampunan dari Allah
Di hari yang fitri ini, lahir dan batinku mohon keikhlasanmu untuk maafkan semua salahku, sekecil atau sebesar apapun
Karena dengan maafmu dapat melengkapi kemenanganku dan memudahkan langkahku mencapai surga Allah
Met hari raya Idul Fitri 1430 H
2. Danang
Waktu mengalir bagaikan air
Hari raya suci hadir
Ada luka yang pernah terukir
Ada khilaf yang sempat tergulir
Hadir dari kesucian hati
Mina aidin walfaidzin
3. iqbal
assalaualaikum warahmatullahiwabarkatuh
saat mentari telah terbit, mengukuhkan cahayanya seiring dengan ramadhan yang telah berakhir
demikian juga insane manusia yang hatinya pernah khilaf dan mengukir salah antar sesamanya, wajib untuk saling memberikan cahaya kesejukan seluruh maaf lahir dan batin menuju fitrah suci Illahi Rabbi
dengan penuh kerendahan hati kami menghaturkan selamat hari raya idul fitri 1430 H
minal aidin walfaidzin
mohon maaf lahir dan batin
wassalamualaikum wr wb
4. Listi
Sempurnakanlah jalan kemenangan ini dengan keikhlasan maaf kita
Taqobbalaallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan batin
5. Fajar
Kata dan tingkah serta batin kadang lepas dari kesalahan , sengaja maupun tak disengaja dengan kemenangan terucap kata
Minal aidin walfaizin
Taqobbalallahumma wa minkum
Agar kita menjadi lebih fitri yang sempurna
Sekali lagi saya memohon maaf atas segala kesalahan saya
6. Linda Wieka
Ragaku berpeluh debu
Hatiku tak seputih salju
Tuturku tak semnis madu
Maka lebarkanlah hatimu untuk permohonan maafku
Selamat idul fitri 1430 H
Mohon maaf lahir dan batin
7. Amru
Ku ambil daun tuk kujadikan kertas
Kupatahkan ranting tuk kujadikan pena
Kuteteskan air mata tuk kujadikan tinta
Kurangkai kata tuk ku jadikan kalimat
Tuk ucapkan minal aidin walfaizin
8. Didin
Menyambung kasih beratap doa
Semasa hidup pernah bersimbah dosa dan khilaf
Harap diri dibasuh maaf
Minal aidin walfaizin mohon maaf lahir dan batin
9. Ayu Nanda
DOsa yang telah kronis, keslahan yang menjadi kanker dan ucapan yang pathogen
Dapat bermetastase ke hepar
Sebulan telah mengoperasi dosa-dosa kita di bulan yang steril ini
Mohon maaf lahir dan batin
10. Angger
Mungkin nervus salah menghantarkan rangsangs sehingga glossus salah berucap yang membawa HEPAR tersugesti dan ductus lacrimalis dialiri cairan yang menetes deras
Maaf bila ada salah kata yang membuat ekstremitas dan system saraf pusat bekerja tak normal
Minal aidin walfaizin
Met idul fitri 1430 H
11. Wahyu Prasetyo
Jejak telah tertapak di ujung jalan
Dalam gontai langkah kutadahkan tangan
Ijinkan kupinta maaf setulus hati
Tuk sucikan hati dan raih ridho Illai
Minal aidin walfaidzin
12. Bias R
I pray that Allah grant you a mind free 4 worry
Eart free for sadness
Soul free for sin
Body free for sickness
To celebrate Eid Mubarak 1430 H
Forgive me
13. Dit0
Sebening dan sesejuk air wudhu
Sesuci AlQuran
Semerdu alunan dzikir
Seindah sholat 5 waktu
Minal adin walfaizin
14. Jahidin
Bismillah
Seiring gema takbir yang berkumandang
Kita sambut hari nan fitri dengan kebeningan hati
Saudaraku, mohon dari hati yang paling tulus, maaf lahir batin atas salah dan khilaf baik yang sengaja maupun yang tidak disengaja
15. Agus
Tiada hari tanpa memaafkan
Tiada kewajiban berpuasa sebaik bulan ramadhan
Ijinkan kedua tangan bersimpuh maaf untuk lisan yang tak terjaga
Janji yang selalu terabaikan
16. Roni
Kumandangkan takbir dan mari kita samut kemenangan dengan segala keikhlasan hati
Selamat idul fitri 1430 H
Minal aidin walfaizin
Mohon maaf lahir dan batin
17. mirza
mungkin aku bukan seseorang yang pandai merangkai kata-kata indah
tapi dengan kata-kata sederhana ini dan dengan kesederhanaan pula mirza minta maaf atas segala tindakan, ucapan yang tidak berkenan di hati
minal aidin walfaidzin
semoga dengan tibanya hari kemenangan kita menjadi hamba yang suci dan semakin dekat dengan-Nya
Amin
18. Peppie
Berhubung peppie uda kehabisan kata
kata mutiara di bulan yang suci ini peppie mo ngucapin minal aidin walfaizin
mohon maaf lahir dan batin
maafin kesalahan yang uda aku perbuat ia teman, baik sengaja ataupun enggak
coz noody perfect
19. Anonim
Untuk semua tuturku, tindakanku, pikirku dan segala hal yang membuat luka dalam ingatmu
Izinkan aku mengucapkan Minal Aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
Selamat idul fitri 1430 H

Minggu, 20 September 2009

Malam Ini

Lihatlah malam semakin indah
dinginnya suasana, semilirnya angin, indahnya bintang-bintang
pejamkan mata rasakan keagungannya
hati yang sedih seakan mati
duduk seorang diri ditemani secangkir kopi
mari bersulang untuk kebahagiaan hidup ini

SMS Lebaran

20 september 2009
Hari ini jadi lebaran
Pagi yang cerah untuk melangkah
Niatkanlah segala langkah untuk ibadah

Hari ini diriku capek mambaca, manghapus dan embalas pesan yang masuk ke nomorku. Inilah beberapa sms lebaran yang kumaksud:

1. Amru
Mbah Marijan pancen roso
Jare wingi ari ketiban klopo tapi yo ra popo
Senajan riyoyo kurang 3 dino
Sedoyo lepat lan salah kulo nyuwun pangapuro
(dikirim H-3 lebaran)
2. Revita
Ramadhan segera berlalu semoga keberkahannya selalu mengiringi langkah kita di bulan berikutnya
Selamat idul fitri 1430 H. Mohon maaf lahir dan bathin
Taqobbalallahuminna waminkum
3. Rimas
Satukan tangan, satukan hati
Itulah indahnya silaturahmi
Di hari kemenangan kita padukan keikhlasan untuk saling memaafkan
Selamat hari raya Idul Fitri 1430 H
Mohon maaf lahir dan batin
4. Dian Puspita
Mulut berkata sering tak bermakna
Raga melangkah sering tak terarah
Walaupun diri selalu berusaha untuk berubah
Saya tetap tak luput dari kesalahan
Selamat hari raya idul fitri
Mohon maaf lahir dan batin
5. Gustin
Berjalannya waktu meninggalkan kesedihan di penghujung ramadhan dan harapan bertemu lagi
Semoga haroni ramadhan kita tak berhenti sampai disini
Minal aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
6. Maghfiratul Laily
Bedug berbunyi iringi takbir yang berkumandang getarkan jiwa hingga k sanubari
Akankah teruka pintu ampunan dari Illahi Rabbi
Dengan segala kerendahan hati kuucapkan
Minal Aidzin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin atas segala khilaf
Semoga kita bisa kembali ke fitrahNya
7. Ruben
Segenap musisi tanah air khususnya (drum player) Hendi Gigi, Eno netral, Yoyo Padi, Ervin Cokelat, Gilang Ramadhan, dan saya sendiri… Ruben MAWF-MMLB
Amien yaa rabbal alamien
8. Anonim
Selama H2SO4 melepuhkan hati dan H2S meracuni jiwa
Gag perlu O2 untuk membakar dosa
Gag perlu CuSO4 untuk enyerap iri
Gag perlu destilasi untuk memurnikan hati
Yang kita perlukan adalah saling memaafkan
Dire aussi bon fete Idul Fitri 1430 H
Je espere vous pouvoir excuser mes faute
9. Idola Perdana
Faith makes all things possible
Hope makes all things work
Loves makes all things beautiful
May you have all of the three
Happy Iedul Fitri 1430 H
10. Mokhtar Jamil
Wajah imut kadang bikin ga mood
Bibir indah kadang berucap salah
Senyum manis kadang berubah sinis
Lisan ramah kadang berubah marah
Met idul v3
Minal aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
11. Bagus IH
Waktu mengalir bagaikan air
Lebaran yang suci segera hadir
Ada luka yang pernah terukir
Sucikan hati
Mohon maaf lahir dan batin
12. Anonim
Walau jemari tak dapat berjabat
Wajah tak bias bertatap
Tapi kata hati bias terucap
Aku mengucapkan minal aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
13. Rifki
Hidup memang seperti sepak bola
Kadang salah umpan, kadang salah pengertian, kadang juga ada pelanggaran
Semoga tak pernah ada kartu kuning atau kartu merah di hatimu
Maafkanlah segala pelanggaran
Minal aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan atin
Met idul fitri 1430 H

14. Vino
Assalamualaiku
Bukan sebagai formalitas tapi berasal dari hati yang ikhlas
Selamat hari raya idul fitri
Mohon maaf lahir dan batin
15. FAtkur
Apabila di langkah yang membekas lara
Apabila di kata yang merangkai dusta
Dan apabila di tingkah yang pernah menoreh luka
Fatkur minta maaf tuk semua kesalahan
Met idul fitri
16. Ardy
Setetes embun sebening kasih
Berjuta kabut di kala fajar
Bias cahaya mentari menerangi hati
Menghangatkan jiwa di bulan suci
Sebenih kesalahan
Sebiji dalam dosa
Kan kuucapkan berjuta-juta bait hail kepadaMu
Minal aidzin walfaidzin
Maaf kalo dah ngebetein
17. Anonim
Fajar Idul Fitri kan segera erekah
Cahayanya hiasi hari yang indah
Dengan segenap jiwaku
Maafkan atas segala khilaf dan dosaku
Agar lebaran ini penuh dengan berkah. Amien
18. Agung
Satu kata sanggup ubahkan hati
Satu senyum sejukkan jiwa
Seribu maaf kupinta tiap satu khilaf yang kubuat
Minal aidzin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
Maafin segala kesalahan yang udah kuperbuat ke ai
Mungkin kata maaf sudah tidak lagi berarti lagi bagi ai
19. Alin
Kala ulut, perilaku dan hti tak terjaga
Sakit hati pasti ada
Di hari suci ini
Sudilah kiranya memaafkan semua salah Alin yang sengaja atau tidak
Muup lahir batin

20. Maureen
Uhanniukum bimunasabaati huluuli ‘idil fitri almubaral, 1 syawal 1430 H
Antum bikhair
Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya kariim..
Taqabbalallahu shiyamanaa wa shiyaamakum
Waja’alna minal aidin walfaizin
Mohon aaf atas segala kekhilafan Maureen sekeluarga
21. Sigit
Mentari bersinar indah
Angin bertiup pelan
Awan lukiskan senyuman
Udara sejukkan hati
Pagi ini lembayung senja agungkan takbir di hari fitri isyaratkan rangkuman kata
Beribu maaf atas khilaf dan dosa teriring senyum tulus dari sigit
Mau ngucapin
Selamat lebaran 1430 H
Minal aidzin walfaizin
Mohon maaf lahir dan batin
22. Fandy
Tiada hari tanpa memaafkan
Tiada kewajiban puasa sebaik bulan ramadhan
Ijinkan kedua tangan bersimpuh maaf
Untuk lisan yang tak terjagakan
Janji yang selalu terabaikan
Hati yang selalu berprasangka dan sikap yang pernah menyakitkan
Fandy sekeluarga mengucapkan Minal Aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
23. Feza
Terkadang tercipta dosa dalam awa
Terbersit luka dalam canda
Terlintas angkuh dalam senyum
Maaf atas segala khilaf
Pada ucap yang tak terjaga dan janji yang terabaikan
24. Sahrul
Meminta maaf pada seseorang tak menjadikan kita hina
Memaafkan seseorang jangan menjadikan kita bangga
Dengan saling emaafkan yang menjadikan kita mulia
Sahrul sekeluarga mengucapkan Selamat Idul Fitri 1430 H
Minal Aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
25. Dyaz
PROKLAMAAF
KAmi, Dyaz sekeluarga dengan ini menyatakan mohon maaf dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri. Hal-hal yang menganai salah ucap, sikap, prasangka, janji yang belum diselesaikan dll, mohon dimaafkan dengan tulus ikhlas dan diselenggarakan dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Probolinggo, 1 Syawal 1430 H.
Atas nama Dyaz sekeluarga
26. Hanik
Sentuh jiwa dalam suci
Buka hati tuk menyambut fitri
Beribu maaf memohon tuk diberi
Minal aidin walfaizin
Mohon maaf lahir dan batin


Ketika kucoba menulis ini sudah malam
Di saat kupu-kupu menutup mata
Dan kunang-kunang menyinari malam
Semoga para malaikat surga selalu menjagamu
Tetap hangat selagi kamu tertidur di malam ini
Have a nice dream

Niy edisi satu ya...
Besok disambung lagi

Selasa, 15 September 2009

Kejamkah dunia Keperawatan?

Indonesia... Itulah Indonesia
ITulah lirik lagu kebangsaan Indonesia.
Saya cukup miris ketika mendengar berita bahwa salah seorang sepupu saya Drop Out dari kuliahnya di jurusan keperawatan. Dia baru semester 2 mau ke semester tiga. Banyak gado-gado berita tentang dunia keperawatan akhir-akhir ini. Belum selesai perawat dan mahasiswa memperjuangkan UU Keperawatan agar segera disahkan... ternyata dalam dunia keperawatan sendiri masih banyak permasalahan yang harus segera diselesaikan.
Tidak adanya standarisasi sistem pendidikan dan belum adanya legalitas yang melindungi mahasiswa keperawatan dalam praktik (dalam proses belajar sebelum mendapat gelar) ktika ada di rumah sakit.
Belum lagi masalah kesejahteraan perawat. Saya bahkan pernah mendengar pengalaman seorang perawat yang bekerja di daerah pedesaan di luar pulau jawa yang hanya digaji 100 ribu per bulan... Subhanallah... buat makan aja kagak cukup.
Di samping semua berita-berita dunia keperawatan, banyak berita yang terdengar menyejahterakan perawat di luar negeri. Perawat Indonesia yang bekerja di luar negeri diberikan segala fasilitas dan gaji yang jauh di atas apa yang didapatkan perawat yang bekerja di dalam negeri. Akhirnya perawat-perawat yang berkualitas banyak yang kabur ke luar negeri.
Jadi apakah memang benar dunia keperawatan di Indonesia begitu kejam?
Ssya juga merasakan sistem pendidikan di dunia keperawatan. DEngan membandingkan pendidikan beberapa institusi pendidikan keperawatan melalui pengalaman beberapa teman sejawat saya. TErnyata memang ada banyak perbedaan. ada yang sistem penialannya yang dengan mudah bisa cumlaude, ada yang begitu sulitnya sehingga hampir semua mahasiswanya hanya memiliki IP dua koma.
JAdi apakah sepupu saya di atas juga korban kejamnya dunia keperawatan?

Quantity vs Quality

Indah rasanya mencoba merenungkan hidup ini... banyak kosakata... banyak peristiwa... banyak realita... banyak logika.
Dan yang gag kalah banyak yaitu banyak narapidana (meski di luar jeruji besi).
Kebaikan... kejahatan...berjalan mengiringi kehidupan.
Di balik semua yang telah saya tulis di atas kuntitas dan kualitas bukanlah hita dan putih tetapi bukan juga seperti kebikan dan keburukan. Mereka layaknya pohon dan daun, saling melengkapi.
Jujur hati saya tergetar ketika mendengar saling melengkapi. Manusia zaman sekarang telah lama tak mampu memaknai saling melengkapi.
Dalam beribadah bagi seorang muslim tentulah masih ada kuantitas atau kualitas yang sering dipertanyakan. Di Indonesia saja,,, kita dapat melihat puluhan jenis aliran kepercayaan dalam tubuh ISlam sendiri (termasuk yang mengatasnamakan Islam juga). Tentu saja ini ukanlah hal yang buruk. Memang benar Indonesia termasuk slah satu negara muslim terbesar di dunia. Tapi saya sendiri cukup malu untuk melihat saudara-saudara muslim saya berselisih paham sampai saling melakukan kekerasan satu sama lain. sungguh ngeri sekali. Padahal menurut yang saya tahu, Rasulullah pernah bersabda bahwa antara satu muslim dengan yang lainnya adalah satu tubuh. Ini berarti jika satu sakit maka yang lain akan merasakan sakitnya. Jarang terjadi!!!
Sekarang kita kembali lagi ke bahasan kualitas dan kuantitas? mana yang lebih dahulu? kualitas atau kuantitas? telur atau ayam? hehe
Contoh sederhana misalkan shalat tarawih, ada yang lebih memberatkan kualitas ada yang memberatkan kuantitas. Pernah saya merasakan suatu hari ketika mengikuti tarawih berjamaah di suatu musholla umum, dengan 20 rakaat. Namun demikian, kami menyelesaikan shalat isya', shalat tarawih dan shalat witir lengkap dengan doa QUnutnya tidak lebih dari setengah jam. Hebat bukan? ini bukan perjalanan isra' yang dilakukan oleh Rasulullah yang sempat tidak dipercaya karena imposibilitasnya. Tapi ini memang juga benar-benar terjadi. ayangkan saja kami melakukan shalat 29 rakaat dengan waktu secepat itu, menurut rumus fisika berapa kecepatan rata-rata kami? sungguh menakjubkan. Saya benar-benar simpati dengan jamaah yang telah renta dengan segala keterbatasan pada sistem muskuloskeletal dan persyarafannya dalam menjalani ibadah semacam itu. HIngga setelah semua rangkaian ibadah di musholla itu selesai semua sesepuh yang ikut jamaah menelonjorkan kakinya dan dengan frekuensi napas yang cepat menyalami jamaah lainnya. Inilah gambaran kuantitas ibadah kita. Ketika sang imam ditanya kenapa seperti itu, maka memang beliau mencoba untuk ibadah yang banyak di bulan RAmadhan, terutama shalat tarawih (meski dengan alasan lain ingin cepat selesai shalatnya).
Banyak orang menunjukkan banyak ibadah (kuantitas) tapi tidak dibarengi dengan kualitasnya. Menurut saya ini sia-sia (meski memang menurut sebagian orang beralasan, mendingan daripada nggak sama sekali).
BAnyak orang mau pergi ke masjid tapi niatnya mau ambil sandal jamaah lain. Banyak orang mau sodaqoh tapi dengan niat pamer ke tetangga, banyak orang melakukan hal-hal baik tapi niatnya belum ditata.
Tapi apalah gunanya kuantitas jika tidak berkualitas. KEmbali ke pernyataan saya yang awal tapi kuantitas dan kualitas adalah saling melengkapi. MAri kita sempurnakan kualitas ibadah kita dan tidak lupa meningkatkan kuantitasnya juga.
semoga amal ibadah kita diterima di sisi-Nya.

"(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka. Maka pada hari kiamat ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan sebagaimana mereka selalu mengingkari ayat-ayat kai." (Al-A'raf 51)

Rabu, 02 September 2009

Dzikir

wahai umat Muhammad
Dzikirkanlah Selalu Asmaul Husna:
Yaa Qoyyum
Yaa Majid
Yaa Ahad
Yaa Somad
Yaa Qodir
Yaa Malik
Yaa Rahman
Yaa Rahim

walau hanya 1x dalam 1hari

Tentang Hidup Versi Kawanku

18 Agustus 2009
Buatlah hidup ini indah dengan kebaikan hatimu
Buatlah hidup ini penuh warna dengan senyummu
Buatlah orang-orang di sekitarmu bangga akan kehadiranmu
Bahagiakan orang-orang yang telah menyayangimu
-by Londo-

20 Juni 2009
Kita dilahirkan dengan dua buah telinga
di kanan dan di kiri
agar kita dapat mendengarkan semuanya dari kedua sisi
untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan
serta memilih mana yang benar dan mana yang salah
-by Agg-

19 Mei 2009
Mimpi membuat semua jauh dari kenyataan
Tapi kenyataan takkan ada tanpa impian
-by Ruben Arthe-

25 Juni 2009
Ketika wajah ini penat memikirkan dunia
Maka berwudhulah
Ketika tangan ini letih menggapai cita-cita
Maka bertakbirlah
Ketika pundak tak kuasa memikul amanah
Maka bersujudlah
-by Tiya-

24 Juni 2009
Seseorang yang tegar
bukan berarti mampu menghadang semua cobaan
Tetapi dia mampu membuat cobaan itu menjadi pengalaman terbaiknya
Serta membuat kuat jika diberikan cobaan yang serupa
-by Ruben Arthe-

Untuk Indonesiaku dari Anak Negeri

Salam merdeka
Biarkan sangsaka berkibar dengan nafas jiwa kita
Jangan biarkan dia mati di hati kita
Nyalakan kobar api kemerdekaan dalam diri kita
Biarkan dia pergi mengharumkan nama bangsa dan negara kita
-by Cempil-

Yang masih menjadi pertanyaanku sampai sekarang adalah... siapakan ”Dia” dalam puisi di atas? Jadi aneh.

20-Q

20 Juni tahun ini adalah saat dimana aku menjadi 20 tahun.

20 Juni 2009 11:49 PM
Ku tiba dengan riang
Ku menjelma sebagai senyuman
Kini ku berikan ucapan dan doa
Sebagai buah tangan
Semoga kamu selalu bahagia
Semoga kamu mendapatkan anugerah
Semoga kamu mendapatkan berkah
Happy b’Day ”Tomo” 20 th
-by Cempil-
Thnx Sis!!!!

20 Juni 2009 05:05 PM
A relaxed Mind
A peaceful Soul
A joyful Spirit
A healthy Body & heartfull of love
All these are my prayers for you
Happy birthday mbak unsy
(aku gag tahu siapa yang mengucapkan ini. Tapi terima kasih)

Tentang Cinta Versi Teman-Temanku

2 Mei 2009
Mencintai seseorang itu bukan dari apa yang kita lihat
tapi dari apa yang kita rasakan
Menjalani ikatan cinta bukan untuk tahu kita harus berpisah
Tapi sejauh apa kita mampu bertahan
-by Agg-

19 Mei 2009
Jangan Mencintai seseorang karena kesempurnaannya tapi buatlah dia merasa sempurna dengan cinta yang kamu berikan. –by Ruben Arthe-

16 April 2009
Ketika mentari terbit
Kita merasa enggan untuk melihatnya
Namun ketika ia terbenam barulah kita menyadari bahwa betapa indahnya dia
Seseorang yang mengisi hari-hari kita terasa biasa saja
Namun ketika ia pergi barulah kita menyadari bahwa betapa berartinya ia bagi kita
Dewasa.. tuntunlah aku dari hal sia-sia
-by Agg-

17 Mei 2009
Hanya Allah yang berhak atas cintaku
Dan
Cukuplah Allah menjadi wakilku
Tai perlu kau tahu
Beberapa nama terucap dalam doaku
Cukuplah Allah menjadi saksiku
Beberapa doaku untuk kamu Temanku.
-by Whoelz-

Ingatlah Teman!

Dari Ibnu Abbas RA
”Wahai Rasulullah, teman bagaimanakah yang baik itu?”
Jawab Rasulullah SAW:
” Yaitu dengan melihatnya kamu menjadi ingat kapada Allah, ucapannya menjadikan amal kamu bertambah dan amal perbuatannya menginatkan kamu akan akhirat”

Semoga menjadi teman yang baik bagi saudara-saudara kita.
-Thnx Aldi-

Komentar Juniorku tentang Perawat Indonesia

6 Juni 2009
Kayaknya perawat bias maju kalau punya 3 domain, skill&attitude, language, research.
Skill bisa diisukan supaya perawat se-RI punya tim emergency&askep sendiri-sendiri.
Bahasa bisa didoktrinkan asal sama-sama.
Penelitian juga bisa didoktrinkan supaya PSIK menganggap LKTM itu bergengsi dan berguna

Countdown Cuap-Cuap

Sebuah Puisi dari seorang temanku yang aku gag ngerti artinya...
Dan kenapa dikirim untukku?

27 Agustus 2009
Sahabat ibarat sebuah harta maka jangan kau buang sia-sia
Meski kadang menyakitkan
dan berubah menjadi cinta yang tak kau inginkan
jangan biarkan cinta menjadi api dalam persahabatan yang kamu jalani

Kata-kata eventional yang selalu aneh dari Jari Tengah tapi aku selalu suka karena sarat kosakata:
Ini untuk menyambut Ramadhan

21 Agustus 2009
Perjalanan panjang nan fana kurengkuh
Bahtera hidup di jalanMu ku kayuh
Bila esok masih kuhela nafas atas izinMu
Kan kutahan semua hasrat berpangkal nafsu
Demi ridhoMu
Marhaban Yaa Ramadhan

12 Maret 2009
Penyemangatku...

Tersenyumlah meski perih yang kau rasakan
Hiasi selalu hari-harimu dengan tersenyum
Karena engkau akan selalu terlihat indah
meski sebenarnya kau rapuh

Lainnya...

Tuliskan rencanamu dengan sebuah pensil
Tapi berikan penghapusnya pada Allah
Untuk menghaus bagian yang salah
Dan menggantikan dengan rencanaNya yang lebih indah
-by Lemur-

14 Maret 2009
Ini menurut orang-orang yang katanya hidup itu indah

Hidup terasa lebih indah
ketika seseorang merindukanmu
terasa lebih baik ketika seseorang menyayangimu
tapi yang terbaik dan terindah adalah
ketika seseorang takkan melupakanmu
-by Nova-

ASSALAMUALAIKUM

Masih di tanggal 2 September 2009

Lain dari kisah si Maba yang bayar parkir.
Assalamualaikum. Itu adalah kata yang tidak asing bagi kita. Itu adalah ucapan salam dengan artian mendoakan keselamatan bagi orang lain yang biasa diucapkan oleh orang muslim. Kata ini tidak hanya diketahui orang Islam saja, biasanya orang non Islam di negaraku juga banyak yang tahu, bahkan jawabannya juga karena negaraku adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Akupun orang Islam. Jadi sebenarnya kalau aku mengucapkannya. Itu bukan hal yang aneh. Tapi kali ini, mungkin itu adalah hal konyol yang kulakukan.
....
Sepulang dari bank pagi ini, aku masih punya waktu luang untuk menunggu jadwal kelas berikutnya. Sambil menunggu, aku menikmati putaran film detektif ”Max Payne” dari notebook temanku sementara temanku itu tidur di meja lobi kampus (banyak orang lewat sih. Tapi gag apa-apa. Udah biasa. Tapi memang sih temanku itu sering tidur di tempat yang tidak tepat tapi dia menurutku bukan penderita narkolepsia). Film itu berakhir sebelum kelasku dimulai. Jadwal kelasku berikutnya adalah pukul 13.00 WIB. Sebelum aku masuk ke kelasku aku pergi untuk ibadah shalat dzuhur dulu sendirian karena temanku sudah shalat. Tas berisi perangkat perang perkuliahan pun kutitipkan pada temanku untuk dibawa ke kelas. Temanku mau-mau saja meski tasku lebih berat dari seorang bayi belum lagi dia yang juga membawa tas leih erat dari tasku serta berkas-berkasnya.
Selesai shalat, tanpa merapikan diri dulu, aku bergegas menuju kelas. Waktu masih menunjukkan pukul 12.50 WIB. Aku dengan riang berjalan menuju arena kuliahku. (Wajah riang seperti yang kualami konon katanya karena shalat menghindaran kita dari perbuatan keji dan munkar, hehe. ) Waktu kubuka pintu kelas yang tertutup, dengan lantang kuteriakkan,” Assalamualaikum.”. Wekz... Eits, semua mata tertuju padaku. Bukan karena aku adalah Miss Indonesia. Tapi karena dosen sudah berada di depan kelas dan sudah memulai kelas sejak sebelum aku datang. Oh MeGod!!! Aku tidak menyadarinya. Padahal aku termasuk orang yang tahu bahwa jika pintu sudah ditutup it means dosen telah on. Waktu aku mengucapkan salam alhasil teman-teman sekelas terdiam dan yang menjawab adalah suara lembut dosenku yang mengeras karena beliau memegang microphone. Teman-teman lalu menertawakan aku dan menjawab secara bersamaan salamku. Duwh aku baru menyadari bahwa aku malu tapi belakangan. Untung saja dosenku bukanlah dosens etipe dewa kematian yang tidak isa memaklumi kesalahan yang mungkin diperbuat mahasiswanya. Karena sikapnya beliau selama mengajar kami beliau adalah dosen favorit Fingerz (genk-ku di kelas).


Puisi ukan Untuk Hari Ini

Dunia ini begitu syahdu
Memaksa hatiku luruh
Kasih sayang hanyalah sampah
Tegar adalah lemah
Tangis adalah aib
Memohon adalah nasib
Kepercayaan adalah normative
Keindahan hanya semi
Sendiri iadalah abadi
Kini jiwaku telah pergi
Tinggalkan segala mimpi
Tiada yang mengabdi
Hanya sepi
Tiada bersedih lagi
Karena sampai akhir nanti
Tak satupun mengerti

MaBA Bayar Parkir

2 September 2009
Pagi itu aku telah mengalami krisis kejiwaan karena proposal penelitianku yang tak kunjung ditandatangani dosen pembimbingku. Wuih… aku sudah bisa mengenal istilah “krisis”. Pukul delapan pagi aku dapat kuliah tentang “KRISIS”. Uih… dosennya mendefinisikan kata krisis itu dengan definisinya sendiri. Pengen tahu maknanya? Krisis adalah suatu keadaan yang dapat membuat seseorang ”Kaget”. Definisi yang aneh menurutku. Tapi baiklah... kali ini sebenarnya kita tidak membahas tentang itu.
Setelah kuliah berakhir... sebenarnya bukan dikarenakan kuliah berakhir tapi notebook dosennya yang kahabisan baterai jadinya beliau terpaksa mengakhiri kuliah meski masih ada materi kuliah yang musti disampaikan (atau mungkin juga beliau gag inget materi apa sisanya), jadi mau gag mau kuliah berakhir pagi itu. Ini niy akibat ketergantungan teknologi. Mahasiswa sekarang jadi banyak korupsi dan dikorupsi.
...
Di kampusku sejak beberapa tahun lalu mulai diberlakukan stiker parkir berlangganan dengan membayar di muka sekali dan stiker itu membuat pemiliknya (bisa dikatakan motornya sih) gratis parkir selama satu semester di kampus. Berasa kayak kartu operator telepon prabayar aja. Dan proses registrasinya... pertama harus bayar ke bank truz bawa slip bukti pembayaran ke bagian admin parkir berlangganan, setelah ntu, petugas memberikan stiker kepada kita truz tempel deh di kendaraan kita. Selesai.
Oke baiklah. Setelah itu...
Aku punya janji ke temanku untuk pergi ke bank bareng dengan keperluan bayar parkir motor berlangganan. Tapi setengah kaget juga teman baikku ntu meninggalkanku, dia berangkat ke bank duluan. Hiks. Aku baru tahu ketika dia sms sudah di bank. Baiklah apa daya. Lalu ku bertekad dan mulai sadar. Aku adalah mahluk independen dan sudah berusia 20 tahun. Jadi mustinya bisa dunkz ke bank sendirian. Tapi sebelum berangkat ternyata ada teman sekelasku nitip juga mo dibayarin gthu. Akhirnya.. baiklah... mungkin bakal dihitung amal ibadah apalagi di bulan ramadhan (bakal berlipat katanya). Dan... ayolah.... aku harus belajar jadi orang yang tidak apatis. Akhirnya akau berangkat ke bank. Ops... motorku berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan bagiku sehingga sulit dikeluarkan dari tempat parkir semula. Hiks. Duwh ternyata benar kata dosenku, ”Apatisme jaman sekarang ini sudah sangat merajai Indonesia juga”. Aku yang sudah kelihatan meringis kesusahan tak digubris juga oleh tukang parkir. Aku harus bersusah payah mengeluarkan motorku (yang posturnya bisa dibilang lebih gedhe daripada aku) sendirian. Setelah sekian menit aku meringis dengan muka aneh dan memelas ada juga tukang parkir yang akhirnya iba padaku dan lalu mebantuku. He... (kawan, itulah kondisi tempat parkir di FKUB)

Perjalanan ke Bank (nothing special)

Ketika sampai di bank, aku mencoba mengirim SMS ke temanku yang sudah ngendon disini duluan. Ternyata aku sudah dibooking-kan nomor antrian sebelum aku mengambil slip setoran. Tak lama kemudian temanku menghampiri aku yang ada dalam kekacauan. Aku mengalami disorientasi karena krisis watu. Aku bingung harus melakukan apa sehingga aku terkesan orang yang sangat bodoh dan ceroboh saat itu (karena sebenarnya aku tidak selalu bodoh kok). Belum lagi temanku mencoba menakut-nakuti aku bahwa sebentar lagi nomor antrianku sudah dipanggil. Oh tidak, tapi itu benar. Padahal aku harus mengisi 2 rangkap slip. Dan, nomor sialan itu sudah dipanggil petugas padahal aku belum selesai mengisi satu form pun. Aku hanya sempat mengisi identitasku di satu slip saja tapi lau nekat maju saja.
Ketika sapai di depan petugas aku menyerahkan form cacat itu (dalam artian aku memang sengaja belum mengisinya). Beginilah percakapanku dengan petugas bank:
Petugas : ”Selamat pagi mbak, ada yang bisa dibantu?” (bagus sekali aku tidak dipanggil ibu, karena biasanya jika aku berbincang dengan petugas operator telepon seluler aku dipanggil ibu, yang parah, aku pernah dipanggil ”Pak” saat berbincang dengan petugas pelayanan salah satu merk handphone). ”Nomor antrian 113?”
Aku : ”iya.” (dengan aku yang meleng dan tidak mengiraukan petugas di depanku. Kau masih disorientasi)
Petugas :” nomornya mbak!”
Aku tidak mengerti apa mau petugas itu. Jadi aku diam saja sambil melihatnya. Petugas bank tersebut mengulang-ulang lagi bahwa dia minta nomor antrianku. Bodohnya aku. Aku yang baru menegrti maksudnya langsung memberikan nomor antrian yang sudah kuremas di kepalan tanganku dan telah menjadi bola kertas kecil. Oho
Aku : ”saya mau bayar parkir berlangganan kampus saya. Tapi saya tidak tahu nomor rekening rektor saya sehingga saya tidak menuliskannya.” (wajahku mungkin saat itu terlihat memelas dan kebingungan)
Petugas : ”bisa saya lihat slipnya?” (sambil tersenyum sesuai dengan protab pelayanan)
Aku : ”oh bisa. Silahkan”
Petugas : ”oh, silahkan ditandatangani dulu mbak bagian ini.” (sambil menunjukkan bagian penyetor). Aku menandatanganinya dengan cepat
Petugas : ”silahkan ditulis juga di bagian terbilang ini Rupiah” (mata uang negaraku bro). (owalah... gthu ja mbaknya gag bisa nulisin buatku yach). Setelah itu petugas bank berjilbab yang mungkin bisa dikatakan baik hati itu mencarikan nomor rekening rektorku. Dan ketemu... Sementara itu, aku disapa oleh kakak kelasku yang berdiri di sampingku, di teller sebelah, mungkin dengan kepentingan yang sama denganku. Lalu petugas bank memasukkan kertas slip ke semacam printer yag aku gag tahu namanya... yang ada di bank-bank itulah. Kemudian membubuhkan stempel di slip tersebut. Dan selesai. ”Ini mbak slipnya. Ada lagi yang bisa dibantu?”
Aku : ”oh tidak. Terima kasih.”
Petugas : ”Dengan mbak siapa?”
Aku : ”Unsi”
Petugas : ”Oh ini mbak Unsi sendiri?”
Aku : ”Ya iyalah mbak. Masa’ ibunya.”
Petugas : ”Oh baiklah mbak Unsi. Masih ”MABA” Mbak?” (Tamparan baru bagi bathinku. MABA adalah singkatan dari mahasiswa baru.Owh tidak!. Mahasiswa Basi sih iya)
Aku : ”Oh...enggak kok mbak” (setengah senyum kecut)
Petugas : ”Baiklah mbak Unsi. Ada lagi yang bisa dibantu?”
Aku : Tidak ada mbak.
Petugas : Kalu begitu terima kasih (itu adalah kata-kata halus petugas pelayanan dengan arti ”silahkan pergi dari sini”)
Sambil meninggalkan teller dengan petugas tersebut aku masih menggumam. Hah??? Maba? What the hell is goin on here? Mang tampangku masih cocok jadi Maba apa? Ato mang tingkah lakuku tadi hanya wajar dilakukan oleh maba? Oh, tidak. Memang sih kata orang wajahku ntu masih imut, bahkan aada yang masih mengira aku masih SMP (gejala narsistik). Mang Maba bisa langsung bisa daftar Tugas Akhir seperti yang kulakukan sebelum ke bank ini? Oh, mungkin seperti kata dosenku, ”Maba Milenium kale ya” hehe.
Aku kembali ke tempat duduk antrian di mana temanku menungguku. Ops aku masih harus menyetor biaya satu kali lagi, titipan teman. Dan uang yang harus kusetor adalah ratusan ribuan sehingga aku harus mencari lima puluh ribuan. Ops tidak ada. Gawat!!!!! Temanku sudah tertawa cekikikan padaku seolah berkata,”Ini bank bung, bukan pasar”. Sementara itu, temanku yang mungkin biang kekonyolanku hari ini itu, ternyata juga sudah mengambil nomor antrian lagi untuk penyetoranku yang kedua. Oh tidak!!!!