Senin, 28 September 2009

Mereka Bahagia Tanpa Aku

Kata seorang temanku... hidup ini tidak salah hanya saja kita dituntut untuk selalu dapat mengambil keputusan yang tepat.
aku sudah menginjak usia dewasa tapi tiap malam aku masih harus selalu merenungkan sebenarnya apa arti hidupku.
normalnya hal itu mustinya tugas seorang remaja.
tiap malam ku merenung dan mencoba mengambil kesimpulan, ternyata hasil berpikirku tidak berkenan di hati orang-orang di sekitarku.
mungkin aku memang telah mengalami gangguan jiwa. tapi apalah dayaku.
semua yang telah kulakukan salah. jalan pikiranku telah tak sama dengan mereka. aku akan memilih diam saja. semua yang kulakukan tak ada artinya. apalah artinya diriku. jika aku tiada mereka tak rugi apapun bahkan mungkin lebih bahagia. ketika aku datang seluruh ekspresi berubah suram. kadang aku lelah hidup seperti ini.
aku tak punya siapa-siapa lagi. aku hanya menyusahkan orang lain. aku tak bisa melakukan papaun untuk mereka.
segitu orang menilaiku.
kadang aku tak sanggup lagi membuka mataku. aku begitu terkesan merasakan detak jantungku.
aku adalah anak tak berperan, anak tak berbakti, anak malas, anak durhaka. setidaknya itulah sebagian kata2 yang diucapkan keluargaku sendiri.
Mereka bahagia tanpa aku.

Tidak ada komentar: