Sabtu, 13 September 2008

Sebuah Puisi

Syair yang indah tak mampu kulantunkan
Seribu salam rindu kulayangkan
Hanya untukmu yang terindah
Kau bukan sekedar batas senja hari ini
Kau cahaya yang bersinar sepanjang hari
Panasmu penuh kasih
Rayumu meresap dalam lubuk hati
Lakumu lukiskan sejuta makna karunia
Saat kau temani aku
Jantungku bekerja lebih hebat
Jiwaku seakan terkoyak
Dirimu terlalu sempurna untuk kutinggalkan
Di dingin malam kau mamopu hadir dalam mimpi
Saat hangat mentari kau temaniku dalam hayal
Rinduku padamu hiasi anganku
Aku rela menunggu saat kau kembali
Canda tawa tunjukkan sejuta cinta
Inilah puisi untuk seorang istimewa
Bak meteora yang terlukis paling cerah
un7-030106

Tidak ada komentar: